Berikut adalah pertanyaan seputar JKT48 yang masih tergolong pertanyaan yang mudah untuk dijawab.
Jika kamu termasuk salah satu Fans JKT48 maka pertanyaan ini seharusnya sangat mudah untuk dijawab.
Ayo ! uji pengetahuanmu tentang JKT48 !

Berhasil atau tidaknya sang idola sebenarnya sangat dipengaruhi oleh sistem manajemen yang bekerja di dalamnya, tidak terkecuali dengan sistem manajemen pada idol grup JKT48 yang menurut saya pribadi sudah cukup baik dilihat dari tingkat popularitas JKT48 yang semakin hari semakin menanjak.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa hal yang menurut saya pribadi masih harus di benahi oleh sistem manajemen JKT48 ini, yaitu


1. Penyampaian berita / info
Berita / info yang sering dikeluarkan Official selalu terkesan terburu-buru dan mendadak (saat JKT48 masih awal-awal debut, info yang dikeluarkan Official seringkali diberitahukan tengah malam) sehingga tidak heran bila para fans menyebut Official dengan "Trollficial" atau "Official yang hobi ngalong" , tujuannya mungkin untuk menyinggung sang Official tersebut. Sehingga tidak heran bila para fans-pun kini lebih menggunakan alternatif lain yaitu "mencari info dari forum-forum" yang memang sering lebih dulu dari pada Official dalam soal penyampaian berita. Kalau memang ingin berkilah bahwa Admin Official itu orang sibuk sehingga tidak punya banyak waktu untuk meng-update berita tepat waktu, toh fungsi manajemen bisa diterapkan disini, salah satunya yaitu dengan memberi pembagian tugas ke masing-masing individu sehingga tiap individu bisa lebih fokus pada tugasnya masing-masing , jika memang ditugaskan untuk meng-update berita (atau lebih kerennya sebagai HUMAS) maka fokuskan lah kegunaannya sebagai HUMAS tersebut, bukan malah sebagai humas yang merangkap sebagai blablabla. Menurut saya pribadi, kesalahan manajemen sekarang ini ialah kurang memfungsikan HUMAS sebagaimana mestinya.



2. Tidak adanya tindak penertiban atas OFP JKT48
Seperti yang bisa kalian lihat sekarang ini, Official Fan Page yang dulunya berisi info-info penting seputar JKT48 yang diberikan user terdahulu kini seolah berubah 179 derajat menjadi sarang junker dan spamming yang sudah diluar kendali, saya tidak tahu apa modus dari perbuatan tersebut, kesimpulan menurut saya ialah mereka hanya ingin sekedar "cari muka" namun sayangnya saya pikir mereka salah tempat, dan administrator pun seolah menghilang bak ditelan bumi (saya heran, sesibuk apakah sang admin OFP tersebut sampai-sampai untuk mengecek OFP saja sudah tidak ada waktu), jika ada yang mengatakan bahwa "Admin tidak digaji untuk mengurus OFP" atau "Admin sebenarnya hanya SR (silent reader)" ----. hey c'mon man ! kalau begitu mengapa tidak diberikan saja pengurusan OFP tersebut ke pengangguran ?, setidaknya pengangguran lebih bisa berguna dalam hal "menertibkan ratusan ribu user OFP" (yang menurut saya angka tersebut masih sangat kecil dan masih mungkin untuk di tertibkan). Jadi intinya "TIDAK ADA ALASAN" bagi seorang admin hanya diam dan tidak melakukan apa-apa. Kalaupun memang admin benar-benar sangat sibuk, saran saya gunakan fungsi "MODERATOR" . Jika tugas OFP hanya memberikan info/berita lalu kemudian pergi, lebih baik "wall" tempat berbagi informasi antar user tersebut di "LOCK (kunci)" , right?



3. Info yang sangat "RANCU" dan membingungkan bagi para fans
Info yang diberikan pihak official terkadang sangat rancu dan terkesan "berbelit-belit" sehingga membuat beberapa fans menjadi bingung, penyampaian info yang kadang bertentangan / tidak sesuai juga menjadi pemicu fans menjadi pesimis dengan kinerja sang Official, contohnya saja seperti info yang menurut saya sangat "rancu" tentang theater bulan juli baru-baru ini yang pernah dikeluarkan oleh Official



Dalam info theater yang dibeberkan pada OFP di Facebook tersebut, Official menulis bahwa email yang digunakan untuk melakukan registrasi tiket theater via email adalah jkt48theater@gmail.com



Sedangkan dalam info theater yang dibeberkan pada situs resmi JKT48, Official menulis bahwa email yang digunakan untuk melakukan registrasi tiket theater via email adalah jkt48.theater@gmail.com (pakai font "titik"), benar-benar sangat rancu dan membingungkan. Walaupun ini hanya perkara "titik" namun benar-benar sangat mempengaruhi kemana email tersebut akan terkirim, karena jika salah satu huruf saja maka email bisa saja tidak terkirim kan?, kalau pun memang Official menggunakan 2 (dua) alamat email berbeda, mengapa tidak ditambahkan saja info seperti ini :

"Kirim email ke jkt48theater@gmail.com "ATAU" jkt48.theater@gmail.com dari 8 - 11 Juli 2012 (Minggu - Rabu)"

Sehingga cara sederhana seperti ini setidaknya membuat ke-rancuan tersebut hilang dan tidak akan membuat para fans yang ingin registrasi menjadi bingung. Life should be simple!




4. Cara me-manage jadwal sang idola
Menjadi populer memang adalah dambaan tiap pihak manajemen idola manapun, apalagi sampai jadwal manggung yang membanjir. Namun perlu diingat bahwa manajemen harus tahu memposisikan sang idola dengan tepat. Karena sangat tidak etis bila sang idola yang masih belum genap 17 tahun sudah tampil hingga larut malam secara LIVE pula. Bagi fans yang benar-benar memperhatikan "tidak saja" kesehatan sang idola namun juga "psikis" sang idola tersebut seharusnya mengkritisi kinerja manajemen yang kini sudah mulai diluar kendali. Dalam hal ini saya tidak hanya melihat dari sudut pandang "Fans ke idola" nya saja, namun saya juga berpikir untuk melihat dari sudut pandang "Penonton awam ke idola", bukan tidak mungkin penonton awam yang kebetulan menonton acara TV tengah malam (11 malam - 1 malam) lalu melihat para member yang rata-rata masih belum genap 17 tahun ini sedang tampil, saya takut akan muncul stigma-stigma negative yang akan dilontarkan oleh para penonton awam, terutama para haters yang bukan tidak mungkin akan menggiring opini publik tentang JKT48 ke arah "eksploitasi" . Apakah pemikiran saya yang hanya terlalu liar? namun bukan tidak mungkin terjadi kan? bisa dilihat dari kinerja KPI (komisi penyiaran Indonesia) yang akhir-akhir ini gencar melakukan protes bila terjadi suatu bentuk pelanggaran terhadap penyiaran. Namun apakah penampilan idola dibawah umur yang disiarkan tengah malam secara Live adalah termasuk kategori pelanggaran dalam hal penyiaran di Indonesia ? who knows, namun setau saya di negara Jepang hal ini tidak diperbolehkan.



5. Mekanisme penjualan ticket theater yang masih perlu diperbaiki
Saya pribadi hampir batal menonton theater pada saat tau bahwa saya harus antri berjam-jam (sampail 10 jam) untuk mendapatkan tiket theater. Mengapa hal ini bisa terjadi? apakah pihak manajemen segitu rakusnya sampai-sampai ingin membuat ticket "SOLD OUT" dalam waktu satu hari? bagaimana dengan sistem registrasi via E-mail ? sama saja, bahkan masih banyak E-mail yang tidak dibalas dengan alasan "tiket sudah habis terjual" , namun kenyataannya di lokasi theater masih sangat banyak dijual tiket "WAITING LIST" (berarti tidak "sold out" dong ya..) dan tidak heran bila hal ini membuat para fans yang sebelumnya sudah antri mati-matian karena takut kehabisan tiket theater malah harus gigit jari melihat tiket waiting list yang ternyata sangat banyak yang tersisa. --- By the way, apakah pengorbanan sebagai fans hanya bisa diukur dari seberapa lama ia bisa bertahan dalam antrian tiket theater yang sampai berjam-jam tersebut? Hello~ Official! tidak semua para fans JKT48 adalah seorang pengangguran, masih ada para fans yang punya kesibukan masing-masing sehingga tidak dapat antri hingga 10 (sepuluh) jam untuk mendapatkan tiket theater. By the way, tiket waiting list sebenarnya tidak menolong, contohnya saja teman saya yang berada di luar pulau Jawa ingin sekali menonton theater JKT48, namun karena registrasi via E-mailnya tidak dibalas oleh Official karena alasan SOLD OUT maka niat untuk menonton theater pun di-urungkan, namun seketika pihak Official memberi info dadakan bahwa tiket waiting list masih tersedia. Apakah teman saya tersebut yang notabene diluar pulau Jawa bisa datang hari itu juga ke lokasi theater untuk mendapatkan tiket waiting list?. Think !



6. Tindak tegas pihak manajemen terhadap para member
Saya tidak ingin mengulas skandal luka lama lagi, namun sebaiknya hal tersebut dijadikan pelajaran berharga untuk pihak manajemen dalam mengelola sang Idolanya, jika memang peraturannya "A" ya harus "A", tidak ada pengecualian apalagi pengampunan. Saya jadi teringat dengan gosip yang mengatakan bahwa Fahira dikeluarkan karena melanggar kontrak dengan bermain iklan pada pihak manajemen lain. Jika memang hal tersebut benar maka saya pribadi "applause" dengan tindak tegas manajemen, namun pada kenyataannya manajemen mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut disebabkan oleh "sakit dan blablabla" , saya tidak tahu yang mana yang benar dan yang mana yang hanya menutup-nutupi. Namun sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa peraturan adalah tetap peraturan, dan bila dilanggar maka pihak manajemen diharapkan dapat bertindak tegas agar hal tersebut menjadi pelajaran bagi para member yang lain kedepannya.



7. Tingkat pengamanan para member yang terlalu berlebihan ?
Sebenarnya untuk hal ini ada yang menganggap proses pengamanan tersebut sudah berjalan sebagai mana mestinya namun ada juga yang beranggapan bahwa proses pengamanan tersebut terlalu berlebihan, namun pada akhirnya kembali ke masing-masing fans sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, jujur memang menurut saya para pihak pengamanan (termasuk bodyguard dan pak satpam-nya) sangat-sangat protektif terhadap sang member dan bahkan agak keras terhadap para fans, mungkin mereka berpikir bahwa diantara para fans bakal terdapat orang yang akan melakukan aksi pelecehan atau semacamnya?. Saya takut kedepannya bila pihak security terlalu frontal dalam menangani kami (para fans) nantinya malah akan membuat konsep JKT48 berubah menjadi "Idola yang dapat kamu temui bersama pak satpam" ! *LOL it's just a joke



Well, point-point tersebut saya tujukan kepada manajemen JKT48 yang murni hanya sebagai kritikan membangun agar kedepannya pihak manajemen dapat lebih profesional dalam menangani permasalahan-permasalahan yang timbul disekitarnya. Karena sebagai fans kita tidak harus melulu hanya menjadi penonton saja, namun masukan dan kritik dari fans sangatlah perlu agar kedepannya manajemen JKT48 dapat menjadi lebih baik lagi yang akhirnya berdampak langsung kepada JKT48 itu sendiri.
Kalian dapat membantu saya memberi kritik kepada pihak manajemen JKT48 dengan cara memberikan link ini kepada pihak Official JKT48 (syukur-syukur kalau dibaca)

Okay, sekian untuk artikel kali ini.

#konayuki
#fakta48.blogspot.com

Senang , gugup , dan tidak dapat berkata-kata . Itulah sebagian besar yang terjadi pada beberapa fans bila telah bertemu sekaligus bertatap muka dengan idolanya (dalam hal ini JKT48) . Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa konsep JKT48 berbeda dengan konsep para idola lain, yaitu "Idola yang dapat kamu temui" jadi tidak heran bila "ritual" face-to-face antara fans dan para member JKT48 merupakan hal yang utama dan memang sangat dinanti-nantikan.
Adapun beberapa "ritual" face-to-face yang sejauh ini telah dilakukan JKT48 kepada para fans-nya  :
(saya pribadi menyebut ini "ritual" karena memang hal ini merupakan hal yang sangat prestisius dan bahkan mungkin sakral bagi beberapa fans fanatik)

Ritual Jikou Shokai : atau disebut juga ritual perkenalan, dalam hal ini para member memperkenalkan dirinya masing-masing kepada para fans sehingga para fans dapat lebih mengetahui nama dan motto masing-masing member. Ritual yang bersifat "formal" ini tidak selalu ditampilkan tiap acara dimana para member tampil sehingga memberi nilai tersendiri dalam ritual jikou shokai ini.



Ritual Wave : Saya pribadi menyebut ritual ini dengan kata "Wave" (dalam bhs inggris yang artinya lambaian) dalam hal ini para fans dan para member hanya saling "melambaikan tangan / dadah-dadahan" sambil tersenyum kepada satu-sama-lain dan biasanya dilakukan dari jarak yang cukup jauh (tidak dapat digapai).
Biasanya ritual ini bersifat "spontanitas" yang dilakukan para member bilamana bertemu secara sengaja/tidak sengaja dengan para fans.





Ritual High-Five : Ritual yang membuat fans dan para member dapat lebih dekat ketimbang hanya melambaikan tangan dari jauh. Pertemuan antara fans dan para member yang dilakukan dengan cara "menepuk" tangan para member dengan menggunakan style "high five" (telapak tangan dibuka seperti menunjukkan angka lima), Walaupun Ritual High-Five ini ternasuk ritual yang "formal" namun sebenarnya kurang bisa memberi "kesan" tersendiri karena memang proses ritual ini sangat singkat sehingga fans dan para member tidak diberi kesempatan untuk saling mengobrol walau hanya untuk beberapa saat.





Ritual Handshake : Pertemuan "formal" yang lebih "intim" antara fans dan para member yang dilakukan dengan cara berjabat tangan "ala 48family" , jadi bukan seperti jabat tangan biasa layaknya pembeli dan penjual ya, namun dalam handsake ini terdapat "style" jabat tangan yang sangat "khas 48family", dalam ritual Handshake ini para fans dan member dapat bercakap-cakap sebentar selama proses jabat tangan itu sedang berlangsung sehingga hubungan antara fans dan para member bisa lebih dekat (dalam hal ini tergantung fans nya mau ngobrol atau tidak). Jika kalian bertanya perbedaannya dengan ritual High-Five ? saya sarankan untuk menghadiri "ritual" ini dan kalian akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dari pada hanya sekedar tepok-tepokan ala High-Five.




Sesungguhnya ritual-ritual seperti ini sangat penting dan berarti bagi kedua belah pihak (para fans dan sang idola) walaupun hal-hal seperti ini menurut sebagian orang hanya merupakan "hal kecil", namun sebenarnya hal-hal seperti ini dapat meningkatkan keakraban dan kecintaan kepada satu-sama-lain (dalam hal ini kecintaan antara fans ke idolanya) yang nantinya akan berdampak pada tingkat kepopuleran sang idola itu sendiri.

Sebenarnya masih ada ritual ala "48family" yang belum diterapkan oleh JKT48, kita tunggu saja apakah para member JKT48 dapat mewujudkan hal tersebut ?